Saturday

Biarkan janggut dan rapikan kumis


Abdullah bin Umar radhiyallaahu’anhuma berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu’alaihi wasallam : ” Waffiru (biarkan) janggut dan rapikanlah kumis.” Dalam riwayat lain :”Rapikan kumis dan a’fuu (biarkan) janggut” dalam riwayat lain : ” Anhikuu (rapikan) kumis dan biarkan janggut.” (Bukhari & Muslim)

Janggut adalah rambut yang tumbuh pada kedua pipi dan dibawah dagu. Berkata Ibnu Hajar: waffiru yakni dibiarkan menjulur, dan I’faaul lihyah artinya : biarkanlah apa adanya. Dan menyelisihi orang-orang musyrik dijelaskan dengan hadits Abu Hurairah radhiyallaahu’anhu : Bahawa orang musyrik membiarkan kumis-kumis mereka dan mencukur janggut-janggut mereka, maka selisihilah mereka, biarkanlah janggut dan rapikanlah kumis.” (HR. Bazzaar dengan sanad hasan).

Dalam riwayat Muslim dari Abu Hurairah radhiyallaahu’anhu : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu’alaihi wasallam : “Selisihilah orang Majusi.” Kerana mereka memendekkan janggut mereka dan memanjangkan kumis mereka. Dalam riwayat Ibnu Hibban dari Ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhuma berkata : Rasulullah shallallaahu’alaihi wasallam menyebutkan orang Majusi maka beliau bersabda : “Mereka memanjangkan kumis dan mencukur janggut mereka, maka selisihilah mereka.”.

Dalam riwayat Ibnu Hibban juga dari Abu Hurairah berkata : Rasulullah shallallaahu’alaihi wasallam bersabda : ” Diantara fitrah Islam adalah : memotong kumis dan membiarkan janggut, sesungguhnya orang Majusi membiarkan kumis dan memotong janggut mereka maka selisihilah mereka, potonglah kumis dan biarkanlah janggut kalian.”. Dalam shahih Muslim dari Ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhuma dari Nabi shallallaahu’alaihi wasallam bersabda : “Kita diperintahkan untuk memotong kumis dan membiarkan janggut.”

----------------------------------------------------------------------------------------

Janggut bukan sahaja sunnah malah sedari dahulu semua ahli-bijak pandai samada Timur atau Barat menyimpan janggut mereka. Ia melambangkan kearifan seseorang. Dari para ahli falsafah terkemuka, para pemikir sehinggalah ke para mahaguru beladiri, semuanya cenderung membela janggut.

Dalam edisi 1973 psikologi, Robert J. Pelligrini, seorang psikolog dari California State University menerbitkan hasil percobaan pada persepsi kepada orang dengan janggut dan orang tidak berjanggut. Untuk experimen ini, Pelligrini mengumpulkan lapan pemuda berjanggut usia 22-25 tahun, dan semua orang secara profesional difoto di setiap keadaan berikut:

- Penuh janggut
- Janggut tipis
- berkumis
- Bersih dicukur

Setelah menyelesaikan sesi fotografi, ada total 32 foto iaitu empat foto dari masing-masing didistribusikan kepada subjek yang diminta untuk menilai kesan pertama mereka berdasarkan sejumlah ciri-ciri kepribadian. Subjek yang menilai adalah 64 laki-laki dan 64 mahasiswa psikologi.

Hasil penelitian Pelligrini ini menunjukkan dengan korelasi umumnya positif antara jumlah rambut pada wajah seseorang, dengan persepsi sebagai maskulin, tampan, dominan, matang, berani, bebas, non-confirming, lebih sehat dan menarik.

Dokter Daniel G. Freeman, dari University of Chicago juga melakukan penelitian tentang nilai reproduksi janggut lelaki. Untuk menguji teorinya Dokter Freedman dan mahasiswa pascasarjana-nya meminta sekelompok mahasiswa akan perasaan mereka tentang janggut dengan menemu-duga mereka.

Hasilnya, para siswa perempuan menilai sebuah wajah pria berjanggut sebagai lebih maskulin, mandiri, canggih dan matang dibandingkan dengan wajah lelaki yang dicukur bersih. Kesimpulan dari studi ini bahawa janggut meningkatkan "magnet lawan jenis" dan ke-attractive-an. Membuat pria lebih menarik dimata wanita. Kehadiran janggut membuat seorang pria tampil lebih maskulin dengan perempuan, dan perempuan merasa lebih feminin ke arahnya.

No comments:

Btn_blue_77x28

open source - sumber terbuka

Mana-mana coretan yang dikira baik, dibenarkan mengambil (copy-paste) tanpa perlu bertanya tuan blog ini. Manakala mana-mana coretan yang terdapat kesilapan, mohon ribuan kemaafan dari tuan blog ini. - " Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya "

Coretan lalu

zar4art

Bayan

Search in the Quran
Search:
Download | Free Code
www.SearchTruth.com
Search in the Hadith
Search:
in
Download | Free Code
www.SearchTruth.com

Waktu sholat

Prayer Times For 6 Million Cities Worldwide
Country:

English to Arabic to English Dictionary
Find word:
Exact Word / Starting Word Sub Word
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
www.SearchTruth.com

Salam damai