Saturday
Allah wujud tanpa tempat - 2
Kurun demi kurun para-para ulama berpegang dan mempertahankan akidah Allah wujud tidak bertempat. Segala yang dinyatakan seperti Istawa adalah bermaksud keagungan Allah semata-mata. Segala sifat yang dinyatakan berkenaan Allah adalah bererti sifat kebesaran dan kemuliaanNya sebagaimana yang dinyatakan oleh Imam Abu Ashari rah. dalam sifat 20.
Contohnya hadis qudsi yang mana lebih kurang terjemahannya : ”Barang siapa memusuhi waliKu sungguh Kuumumkan perang kepadanya. Tiadalah hambaKu mendekat kepadaKu (kecuali) dengan hal-hal yang fardhu dan kiranya hambaKu terus mendekat kepadaKu dengan (menambah) hal-hal yang sunnah baginya hingga Aku mencintainya, bila Aku mencintainya maka Aku menjadi telinganya yang ia gunakan untuk mendengar, menjadi matanya yang ia gunakan untuk melihat, menjadi tangannya yang ia gunakan untuk memegang, menjadi kakinya yang ia gunakan untuk melangkah dan bila ia meminta padaKu niscaya Kuberi permintaannya....” (shahih Bukhari hadits no.6137) Makna hadis Qudsi ini tentunya jelas menunjukkan bahawa pendengaran, penglihatan serta anggota tubuh-badan lainnya, bagi mereka yang taat kepada Allah dan Allah meredhai mereka, akan dilimpahi dengan cahaya keagungan Allah, pertolongan Allah, kekuatan Allah, keberkahan Allah dalam mana sesungguhnya makna yang dinyatakan bukanlah berarti Allah menjadi telinga, mata, tangan atau pun kakinya.
Antara dalil dari Sahaba, Tabiin, Taba-tabiin dan seterusnya tentang pegangan Aqidah akan Allah wujud tanpa bertempat:
Saidina Ali ibn Abi Talib r.a berkata:
كان – أي الله – ولا مكان وهو الآن على ما كان
Maksudnya:
"Allah ada azali, dan tempat tidak ada dan Dia sekarang dengan apa yang Dia ada (wujud-Nya azali tanpa bertempat)". (Intaha)
Imam Zainul-Abidin rah. berkata dalam kitabnya al-Sahifatus-Sajjadiyyah:
أنت الله الذي لا يحويك مكان
Maksudnya:
"Engkaulah Allah yang tidak diliputi oleh suatu tempat pun". (Intaha) (Dinukilkan oleh al-Hafiz Muhammad Murtada al-Zabidi dalam kitabnya Ithaf al-Sadatil-Muttaqin)
Al-Imam Jaafar al-Sadiq rah. berkata:
من زعم أن الله في شيء أو من شيء أو على شيء فقد أشرك إذ لو كان على شيء لكان محمولاً ولو كان في شيء لكان محصورًا ولو كان من شيء لكان مُحدَثًا – أي مخلوقًا –
Maksudnya:
"Barangsiapa menyangka bahawa Allah itu berada di dalam sesuatu atau daripada sesuatu atau di atas sesuatu maka sesungguhnya dia telah syirik. Ini kerana jika Dia ada di atas sesuatu nescaya Dia menjadi suatu yang ditanggung, jika Dia di dalam sesuatu nescaya Dia menjadi suatu yang terbatas, dan jika Dia daripada sesuatu nescaya Dia menjadi suatu yang baharu – iaitu makhluk (yang diciptakan) – ". (Intaha) (Disebut oleh al-Qushayri di dalam kitabnya al-Risalah al-Qushayriyyahi)
Imam Abu Hanifah rah. berkata dalam kitabnya al-Fiqhul-Absat:
كان الله تعالى ولا مكان قبل أن يخلق الخلق وكان الله تعالى ولم يكن أَيْنٌ ولا خَلْقٌ ولا شيء وهو خالق كل شيء
Maksudnya:
"Allah taala itu ada (azali) dan tempat tidak ada pun sebelum Dia mencipta makhluk. Dan Allah taala itu ada (azali) dan suatu tempat pun tidak ada dan suatu makhluk yang lain pun tidak ada, dan Dia pencipta segala sesuatu".
Imam Shafii rah berkata:
إنه تعالى كان ولا مكان فخلق المكان وهو على صفة الأزلية كما كان قبل خلقه المكانَ لا يجوز عليه التغييرُ في ذاته ولا التبديل في صفاته
Maksudnya:
"Sesungguhnya Dia taala ada (azali) dan suatu tempat pun tidak ada, maka Dia mencipta tempat sedangkan Dia di atas sifat keazalian sebagaimana Dia ada (azali) sebelum Dia mencipta tempat. Perubahan tidak harus (pada akal) berlaku ke atas-Nya pada zat-Nya dan tidak juga penukaran pada sifat-Nya".Intaha. [Dinaqalkan oleh al-Hafiz Muhammad Murtada al-Zabidi dalam kitabnya Ithaf al-Sadatil-Muttaqin]
Imam Ahmad ibn Hanbal rah tidak berpendapat bahawa Allah ada dengan arah sebagaimana dinukilkan oleh Ibn al-Jawzi dalam kitabnya al-Bazul-Ashhab.
Imam Abu Jaafar al-Tahawi rah. berkata dalam risalahnya al-Aqidatut-Tahawiyyah:
وتعالى – أي الله – عن الحدود والغايات والأركان والأعضاء والأدوات لا تحويه الجهاتُ السِتُّ كسائر المبتَدَعات
Maksudnya:
"Allah Maha Suci dari batasan, sakatan, sudut, anggota besar dan anggota kecil sedangkan Dia tidak diliputi oleh arah yang enam seperti sekalian makhluk". (Intaha)
Ibn Hibban rah. berkata dalam kitabnya Sahih Ibn Hibban:
كان – الله – ولا زمان ولا مكان
Maksudnya:
"Allah ada (azali), sedangkan masa tidak ada dan tempat juga tidak ada". (Intaha)
Bersambung...
Labels:
Akidah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
open source - sumber terbuka
Mana-mana coretan yang dikira baik, dibenarkan mengambil (copy-paste) tanpa perlu bertanya tuan blog ini. Manakala mana-mana coretan yang terdapat kesilapan, mohon ribuan kemaafan dari tuan blog ini. - " Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya "
Coretan lalu
-
▼
2010
(56)
-
▼
July
(12)
- Allah wujud tanpa tempat - 10
- Allah wujud tanpa tempat - 9
- Allah wujud tanpa tempat - 8
- Allah wujud tanpa tempat - 7
- Allah wujud tanpa tempat - 6
- Allah wujud tanpa tempat - 5
- Allah wujud tanpa tempat - 4
- Allah wujud tanpa tempat - 3
- Allah wujud tanpa tempat - 2
- Allah wujud tanpa tempat - 1
- Kuarantinkan diri - 2
- Kuarantinkan diri - 1
-
▼
July
(12)
Tajuk
Akidah
(13)
Al-Fatihah
(2)
Alam
(1)
ASWJ
(3)
Bab Eid
(2)
bayan
(6)
BERITA
(5)
beware fitnah
(1)
book
(1)
Burzuk
(5)
cerpen
(7)
Dakwah dan doa
(2)
dars
(1)
Differences
(1)
Doa
(1)
fatwa
(2)
Fazail amal
(1)
Fazail Hajj
(2)
fikir
(4)
fikir/zikir
(1)
fiqh
(6)
fitnah
(1)
Gurauan
(3)
Hijrah
(4)
hilal
(1)
ibadat
(15)
Ikhtilat
(1)
ilham
(1)
Ilmu
(1)
imam
(1)
Imam Mazhab
(9)
Islam
(1)
Israk
(7)
janggut
(1)
Jesus was a Muslim
(1)
Jihadun nafs
(4)
Jinn
(10)
Jord
(1)
kalam
(1)
Karamah
(1)
KIblat
(1)
kisah Auliya
(3)
kisah-kisah
(4)
konflik
(4)
Kuarantin
(2)
makna bidaah dholalah
(1)
malfoozaat
(3)
Mawlid
(2)
mazhab
(5)
minda
(1)
nasihat
(2)
pemahaman
(6)
penolakan terhadap anti-hadith
(1)
penyakit
(1)
Prophet Muhamad s.a.w
(1)
puasa
(1)
Quran
(3)
Ramadan
(4)
sahaba
(2)
salam
(1)
salawat
(1)
shalat
(4)
sholat
(4)
Syair
(1)
Syurga-neraka
(1)
Tabligh
(1)
Tafsir
(6)
tiada Tuhan melainkan Allah
(1)
travel
(1)
Ummatan wahidah
(1)
Zakat-ul-Fitr
(2)
zikir
(7)
paut-paut
- Al-Alorstari blog
- Alexanderwathern blog
- Aqidahtul Tanzih blog
- Azhar Jaafar blog
- Bahrus Shofa blog
- Bentara blog
- Blog karkun
- chill-garage blog
- Dakwah-ilallah blog
- Dalamdakwah wordpress
- Fakir-fikir blog
- Fikir alami blog
- Hainur83 blog
- Ibnu Zain blog
- Iman-amal solehan wordpress
- Ismadi Yusuf blog
- Jom faham blog
- Khidmat Wala blog
- Kopiahhensem blog
- Kuffiyah blog
- Muhajier718 blog
- Musa Kola Kedah blog
- Pena maya blog
- Pengutip Mutiara
- Speedweb ad6 blog
- Sufiafriqiyya blog
- Umma-ali blog
- Ust Alimy Zaidi
- Ust Gunawan Aziz
- zar4art blog
- ziarah76 blog
Bayan
Search in the Hadith |
www.SearchTruth.com |
Waktu sholat
English to Arabic to English Dictionary |
|
www.SearchTruth.com |
No comments:
Post a Comment