Saturday
Allah wujud tanpa tempat - 7
Syaidina Ali r.a berkata: "Sebahagian golongan dari umat Islam ini ketika kiamat telah dekat akan kembali menjadi orang-orang kafir." Seseorang bertanya kepadanya : "Wahai Amirul Mukminin, apakah sebab kekufuran mereka? Adakah karena membuat ajaran baru atau kerana pengingkaran?” Syaidina Ali r.a menjawab : "Mereka menjadi kafir kerana pengingkaran. Mereka mengingkari Pencipta mereka (Allah SWT) dan mensifatiNya dengan sifat-sifat benda serta anggota-anggota badan." (Imam Ibn Al-Mu'allim Al-Qurasyi (w. 725 H) dalam Kitab Najm Al-Muhtadi Wa Rajm Al-Mu'tadi)
Salah seorang ulama Salaf, Imam at Tohawi rah. (wafat 321 hijrah) berkata:
ومن وصف الله بمعنى من معانى البشر فقد كفر
Maknanya: barang siapa yang menyifatkan Allah dengan salah satu sifat dari sifat-sifat manusia maka dia telah kafir. Kemudian ulama’-ulama’ Ahlu Sunnah telah menafsirkan istiwa yang terkandung di dalam Al quran dengan makna menguasai arasy kerana arasy adalah makhluk yang paling besar, oleh itu ia disebutkan dalam al Quran untuk menunjukkan kekuasaan Allah subhanahu wata’ala sepertimana kata-kata Syaidina Ali yang telah diriwayatkan oleh Imam Abu Mansur al-Tamimi dalam kitabnya At-Tabsiroh:
ان الله تعالى خلق العرش اظهارا لقدرته ولم يتخذه مكان لذاته
Maknanya: Sesungguhnya Allah Ta’ala telah mencipta al-arasy untuk menzohirkan kekuasaanya, bukannya untuk menjadikan ia tempat bagi Nya.
Imam At-Tohawi (321H) berkata juga: "Maha Tinggi dan Suci Allah s.w.t. daripada sebarang had, sempadan, anggota, dan alat. Dia tidak tertakluk dalam mana-mana sudut yang enam (tidak bertempat)." (Al-Aqidah At-Tohawiyyah)
Dalam kitab Tafsir Ibnu Kathir rah., beliau menolak makna zahir untuk Istawa (lihat surat al -a’raf ayat 54, jilid 2 halaman 295):
“{kemudian beristawa kepada arsy} maka manusia pada bahagian ini banyak sekali perbezaan pendapat , tidak ada yang memerincikan makna (membuka/menjelaskannya) (lafadz istiwa) dan sesungguhnya kami menempuh dalam bahagian ini seperti apa yang dilakukan salafusholih, Imam Malik, Imam Auza’I dan Imam Atsuri, Allaits bin Sa’ad dan Imam Syafi, Imam Ahmad dan Ishaq bin Rawahaih dan selainnya dan ulama-ulama Islam masa lalu dan masa sekarang. Dan lafadz (istawa) tidak ada yang memerincikan maknanya seperti yang datang tanpa takyif (memerincikan bagaimananya) dan tanpa tasybih (penyerupaan dengan makhluq) dan tanpa ta’thil(menafikan) dan (memaknai lafadz istiwa dengan) makna zahir yang difahami (menjerumuskan) kepada pemahaman golongan musyabih yang menafikan dari (sifat Allah) iaitu Allah tidak serupa dengan makhluqnya…”
Kemudian Ibnu Kathir rah. melanjutkan lagi :
“Tidak ada sesuatu pun yang serupa denganNya, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat” [al-Syura: 11]. Bahkan perkaranya adalah sebagaimana yang dikatakan oleh para imam, diantaranya Nu’aim bin Hammad al-Khuza’i, guru al-Bukhari, beliau berkata: “Siapa yang menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya, ia telah kafir, dan siapa yang mengingkari apa yang Allah mensifati diri-Nya, maka ia kafir, dan bukanlah termasuk tasybih (penyerupaan) orang yang menetapkan bagi Allah Ta’ala apa yang Dia mensifati diri-Nya dan Rasul-Nya dari apa yang telah datang dengannya ayat-ayat yang sharih (jelas/ayat muhkamat) dan berita-berita (hadits) yang shahih dengan (pengertian) sesuai dengan keagungan Allah dan menafikan dari Allah sifat-sifat yang kurang; bererti ia telah menempuh hidayah.”
Imam Ali Zainal Abidin bin Al-Husein rah. (94 H) berkata: "Sesungguhnya, Engkaulah Allah, yang tidak bertempat" (Ittihaf Saadah Al-Muttaqin: 4/380)
Imam Ja'far As-Sodiq rah. (148 H) berkata: "Sesiapa yang mengatakan bahawa Allah s.w.t. berada pada mana-mana tempat, atau berada atas sesuatu, atau berasal daripada sesuatu, maka dia telahpun syirik..."
(risalah Al-Qusyairiyah: 6)
Imam Abu Hanifah rah. (150H) berkata: Allah s.w.t. itu wujud tanpa bertempat sebelum dia menciptakan makhluk. Maka, Allah s.w.t. wujud tanpa di mana, tanpa makhluk dan tanpa sesuatupun (bersamaNya). Dialah yang menciptakan segalanya. (Al-Fiqh Al-Absath: 25)
Imam As-Syafi'e rah. (204 H) berkata:Allah s.w.t. wujud tidak bertempat. Dia menciptakan tempat, sedangkan Dia tetap dengan sifat-sifat keabadianNya, sepertimana sebelum Dia menciptakan makhluk. Tidak layak Allah s.w.t. berubah sifatNya atau zatNya." (Ittihaf Saadah Al-Muttaqin: 2/24).
Sheikhul Hanabilah Imam Abu Al-Fadhl meriwayatkan daripada Imam Ahmad rah. yang berkata ketika mensyarahkan makna istiwa': "Iaitu ketinggian darjat dan keagunganNya. Allah s.w.t. sentiasa Maha Tinggi dan Maha Tinggi (darjatNya) sebelum Dia menciptakan Arasy. Dia diatas setiap sesuatu dan Maha Tinggi (kedudukanNya) daripada setiap sesuatu.Tidak boleh seseorang berkata bahawa-sanya, istiwa itu zat Allah s.w.t. menyentuh Arasy atau menempatinya. Maha Suci Allah s.w.t. daripadanya (bertempat tersebut) setinggi-tinggiNya. Dia tidak akan berubah-ubah, tidak dibatasi dengan sebarang batasan sebelum penciptaan Arasy dan setelah kejadian Arasy tersebut" (Risalah At-Tamimi: 2/265-290)
Imam At-Tabari rah. berkata: "Jelaslah bahawa Allah s.w.t. qadim, Tuhan kepada seluruh makhluk dan Penciptanya. Dialah yang Maha Esa yang wujud sebelum sesuatu wujud. Dia juga kekal setelah kewujudan makhluk. Dialah yang Maha Awal sebelum segala sesuatu dan Maha Akhir setelah segala sesuatu. Allah s.w.t. itu wujud tanpa masa, zaman, siang, malam, tanpa kegelapan dan tanpa cahaya, tanpa langit, tanpa bumi, tanpa matahari, tanpa bulan dan tanpa bintang. Semua selainNya adalah baharu yang ditadbir dan diciptakan (olehNya)."(Tarikh At-Tabari : 1/26)
Imam Abu Al-Hasan Al-Asy'ari rah. (324 H) berkata: "Allah s.w.t. wujud tanpa bertempat. Dia menciptakan Arasy dan Kursi tanpa memerlukan kepada tempat." (Tabyiin Kazbul Muftari: 150)
Bersambung...
Labels:
Akidah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
open source - sumber terbuka
Mana-mana coretan yang dikira baik, dibenarkan mengambil (copy-paste) tanpa perlu bertanya tuan blog ini. Manakala mana-mana coretan yang terdapat kesilapan, mohon ribuan kemaafan dari tuan blog ini. - " Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya "
Coretan lalu
-
▼
2010
(56)
-
▼
July
(12)
- Allah wujud tanpa tempat - 10
- Allah wujud tanpa tempat - 9
- Allah wujud tanpa tempat - 8
- Allah wujud tanpa tempat - 7
- Allah wujud tanpa tempat - 6
- Allah wujud tanpa tempat - 5
- Allah wujud tanpa tempat - 4
- Allah wujud tanpa tempat - 3
- Allah wujud tanpa tempat - 2
- Allah wujud tanpa tempat - 1
- Kuarantinkan diri - 2
- Kuarantinkan diri - 1
-
▼
July
(12)
Tajuk
Akidah
(13)
Al-Fatihah
(2)
Alam
(1)
ASWJ
(3)
Bab Eid
(2)
bayan
(6)
BERITA
(5)
beware fitnah
(1)
book
(1)
Burzuk
(5)
cerpen
(7)
Dakwah dan doa
(2)
dars
(1)
Differences
(1)
Doa
(1)
fatwa
(2)
Fazail amal
(1)
Fazail Hajj
(2)
fikir
(4)
fikir/zikir
(1)
fiqh
(6)
fitnah
(1)
Gurauan
(3)
Hijrah
(4)
hilal
(1)
ibadat
(15)
Ikhtilat
(1)
ilham
(1)
Ilmu
(1)
imam
(1)
Imam Mazhab
(9)
Islam
(1)
Israk
(7)
janggut
(1)
Jesus was a Muslim
(1)
Jihadun nafs
(4)
Jinn
(10)
Jord
(1)
kalam
(1)
Karamah
(1)
KIblat
(1)
kisah Auliya
(3)
kisah-kisah
(4)
konflik
(4)
Kuarantin
(2)
makna bidaah dholalah
(1)
malfoozaat
(3)
Mawlid
(2)
mazhab
(5)
minda
(1)
nasihat
(2)
pemahaman
(6)
penolakan terhadap anti-hadith
(1)
penyakit
(1)
Prophet Muhamad s.a.w
(1)
puasa
(1)
Quran
(3)
Ramadan
(4)
sahaba
(2)
salam
(1)
salawat
(1)
shalat
(4)
sholat
(4)
Syair
(1)
Syurga-neraka
(1)
Tabligh
(1)
Tafsir
(6)
tiada Tuhan melainkan Allah
(1)
travel
(1)
Ummatan wahidah
(1)
Zakat-ul-Fitr
(2)
zikir
(7)
paut-paut
- Al-Alorstari blog
- Alexanderwathern blog
- Aqidahtul Tanzih blog
- Azhar Jaafar blog
- Bahrus Shofa blog
- Bentara blog
- Blog karkun
- chill-garage blog
- Dakwah-ilallah blog
- Dalamdakwah wordpress
- Fakir-fikir blog
- Fikir alami blog
- Hainur83 blog
- Ibnu Zain blog
- Iman-amal solehan wordpress
- Ismadi Yusuf blog
- Jom faham blog
- Khidmat Wala blog
- Kopiahhensem blog
- Kuffiyah blog
- Muhajier718 blog
- Musa Kola Kedah blog
- Pena maya blog
- Pengutip Mutiara
- Speedweb ad6 blog
- Sufiafriqiyya blog
- Umma-ali blog
- Ust Alimy Zaidi
- Ust Gunawan Aziz
- zar4art blog
- ziarah76 blog
Bayan
Search in the Hadith |
www.SearchTruth.com |
Waktu sholat
English to Arabic to English Dictionary |
|
www.SearchTruth.com |
No comments:
Post a Comment